SURVEI 2019, ORANG INDONESIA LEBIH DOYAN CAMILAN KETIMBANG MAKANAN BERAT
Liputan6.com, Jakarta Tren ngemil orang Indonesia ternyata lebih menyukai camilan ketimbang makanan berat. Temuan menarik tersebut dari laporan survei bertajuk The State of Snacking yang dilakukan Mondelez International, sebuah industri global yang bergerak memproduksi makanan ringan
Survei yang dirilis pada Desember 2019 ini menganalisa
kebiasaan, wawasan, dan tren ngemil konsumen di Indonesia beserta 11 negara
lain di dunia. Hasil analisis, orang Indonesia mengonsumsi camilan lebih
sering daripada makanan berat.
"Hampir 3 kali sehari orang Indonesia
ngemil camilan. Dibanding 2,5 kali buat konsumsi makanan berat
sehari. Sebanyak 75 persen responden mengakui, makanan ringan gampang
dikonsumsi di sela-sela aktivitas sehari-hari," papar President Director
Mondelez Indonesia, Sachin Prasad dalam keterangan tertulis yang diterima Health
Liputan6.com, ditulis Selasa (31/12/2019).
"Ngemil camilan dinilai lebih cocok dengan gaya hidup
kekinian. Kemudian 77 persen lebih memilih mengonsumsi makanan ringan lebih
sering di sepanjang hari daripada sesekali mengonsumsi makanan berat. Bahkan 53
persen bilang mereka tidak memiliki waktu lagi untuk konsumsi makanan
berat."
Untuk waktu ngemil camilan, orang Indonesia cenderung
makan camilan di pagi hari, lebih tepatnya di antara sarapan dan
siang.
Terkait temuan ini, sosiolog Erna Ermawati Chotim
menilai karena orang Indonesia rata-rata menempuh perjalanan panjang menuju
tempat kerja masing-masing.
"Jadinya, memerlukan waktu lebih pagi untuk
menyiapkan segala sesuatu sebelum berangkat kerja. Dan butuh camilan untuk
mengisi energi di antara makan pagi dan sebelum makan siang," tambahnya.
Sachin menyadari, kebiasaan ngemil orang Indonesia
seiring meningkatnya urbanisasi dan padatnya kesibukan. Mereka pun lebih pagi
mengonsumsi camilan ketimbang orang-orang dari negara lain.
Survei juga menemukan, bagi orang Indonesia,
camilan diperlukan memenuhi kebutuhan emosional dan mental. Dengan
mengemil, seseorang akan merasa aman dan tenang.
"Dibandingan sekadar mengenyangkan perut, 93
persen orang Indonesia mengatakan, 'ngemil’ demi meningkatkan suasana hati.
Kemudian 91 persen untuk menemukan ketenangan atau me-time dengan
diri sendiri," lanjutnya.
"Dan memberikan rasa nyaman. Sementara itu, hanya
84 persen responden yang bilang ‘ngemil’ diperlukan untuk memberikan asupan
untuk tubuh."
Adanya hasil survei terlihat potensi yang sangat besar
untuk industri makanan ringan, baik secara global dan di Indonesia. Ini
dikarenakan semakin meningkatnya frekuensi orang ‘ngemil’ sehari-hari.
‘Ngemil’ tidak lagi hanya berfungsi untuk asupan
tubuh, tapi banyak orang menggunakan momen menikmati ‘ngemil’ untuk membangun
kedekatan sosial dan koneksi dengan orang lain.
0 Comments